Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Galerry
Pengingat Waktu
Kalender

Get your own calendar
Suara Anda

Apa yang anda harapkan dari kantong Doraemon?
Ilmu
Harta & Makanan
Pasangan Hidup
Dosa
Pahala
  
Pesan Anda
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Pengunjung Yang Online Free Web Counter
Kali Di Kunjungi
TAFSIR SURAT AL-KAUTSAR (SUNGAI DI SURGA)
Thursday, May 31, 2007
Allah SWT berfirman (artinya),
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.[1] Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah.[2] Sesungguhnya orang-orang yang membeci kamu dialah yang terputus.[3]

Tafsir

Allah SWT berfirman kepada nabi-Nya, Muhammad SAW mengingatkan nikmat yang telah diberikan kepadanya:

1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu sungai yang besar di surga yang dinamakan AL-KAUTSAR. Ia adalah telaga yang panjangnya perjalanan satu bulan dan lebarnya juga perjalanan satu bulan. Airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Bejanannya sbanyak dan semengkilap bintang-bintang di langit. Baunya lbih harum dari minyak kasturi. Siapa yang meminum seteguk darinya, maka dia tidak akan merasa haus selamanya. Dan sungai ini adalah bagian darinikmat yang banyak, yang diberikan Allah kepadanya.

2. Setelah menyebutkan nikmat-Nyya yang diberikan kepada nabi-Nya, Muhammad SAW, Dia SWT memerintahkannya untuk mensyukuri nikmat itu dengan menjadikan shalat dan sembelihannya haya untuk Allah SWT, tidak seperti orang-orang musyrik yang bersujud dan menyembelih (binatang) untuk selain Allah, seperti patung, para wali dan lain sebagainya.

Dua macam ibadah ini secara khusus disebut karena keduanya merupakan ibadah yang paling utama dan yang paling mulia. Shalat mengandung ketundukan kepada Allah SWT, di hati dan di anggota badan. Sedangkan menyembelih adalah bentuk pendekatan diri kepada Allah dengan harta berharga ang dimiliki manusia, yaitu onta, sapi dan kambing. Padahal jiwa manusia itu secara kodrati amat mencintai harta.

3. Kemudian Allah SWT berfirman, ‘wahai Muhammad, sesungguhnya orang yang membenci dan mencelamu itulah yang terputus dari semua kebaikan, terputus amal dan nama baiknya.

Sedangkan Muhammad SAW, maka dialah yang benar-benar sempurna, yang memiliki kesempurnaan yang mungkin dicapai oleh makhluk. Karena Allah telah mengangkat derajat dan namanya dan memperbanyak pengikutnya sampai hari Kiamat.

Ya Allah, ya Rabb kami, kami memohon kepada-Mu untuk dapat menyertai nabi-Mu di surga, dan meminum dari telaganya seteguk air yang menjadikan kami tidak akan merasa haus unutk selamanya.
(SUMBER: at-Tafsiir al-Yasiir karya Syaikh Yusuf bin Muhammad al-Owaid)
posted by Fhian @ 12:22 PM   0 comments
Tentang Penafsiran QS 2:33-37
Sunday, April 29, 2007
dalam QS 2:33-37 tentang perintah dan larangan Allah terhadap Adam A.S dan siti hawa serta taubatnya nabi adam.
pada kalimat alqur'an disaat perintah tinggal menetap di syurga, larangan mendekati pohon khuldi, serta pengusiran adam dan hawa mufradnya jamak. tapi pada saat taubat disana dikhususkan kepada adam.

ketika Allah menyebutkan Adam as. dalam bentuk tunggal, padahal ketika itu ia bersama dengan Hawa, dalam hal ini al-Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya memberikan sejumlah alasan:
1. Bisa jadi untuk menyesuaikan dengan ayat sebelumnya. Yaitu ketika menyuruh Adam dan istrinya tinggal dalam sorga, Allah mempergunakan kata uskun (tinggallah) yang tertuju kepada kata ganti orang kedua tunggal, meskipun kemudian diikuti dengan isterinya.
2. Karena Hawa yang ketika itu bersama Adam adalah seorang wanita. Dalam hal ini Allah ingin menutupi aibnya dan menjaga kehormatannya. Karena itu, ketika melakukan maksiat bersama Adam, yang disebut hanya Adam seperti dalam surat Taha: 121
Maka, durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.
3. Sebab, biasanya wanita mengikuti pria, artinya sudah termasuk di dalamnya sehingga tidak perlu disebutkan lagi.
4. Ketika Allah berkata bahwa Dia telah menerima tobatnya, maka sebetulnya termasuk di dalamnya tobat Hawa. Hal ini sama dengan firman Allah pada surat al-Jumuah: 11
وَإِذَا رَأَوْاْ تِجَارَةً أَوْ لَهْواً انفضوا إِلَيْهَا } [ الجمعة : 11 ]
“Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya.” Allah tidak mengatakan kepada keduanya karena sudah mewakili.
Wallahu a’lam bish-shawab.
posted by Fhian @ 7:07 AM   0 comments
About Me

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Name: Fhian
Home:
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER

© TAFSIR .Template by Isnaini Dot Com